kali ini saya ingin bercerita tentang teman-teman kampus saya.
sekedar basa-basi, sekarang ini saya baru akan memasuki semester 3, seneng akhirnya bisa naik level jadi tingkat 2. hehehe
yang pertama saya sebut enaknya si dito dulu deh,
nah, teman saya satu ini sangat pas banget kalo jadi teman inspiratif,wawasannya cukup luas dan saya suka gaya bicaranya (walau terkadang kayak orang lagi ngibul).
ada lagi namanya av7x (sengaja saya pakai nama samaran takunya mereka bisa nemuin ini trus pada protes. hehehe)
nah klo orang ini bisa di bilang kuat banget, kuat dalam arti luas yow,, entah kenapa saya selalu merasa klo dia itu calon orang paling sukses diantara kami. mungkin karena dia tenaganya sedikit berlebih dibanding yang lain dan juga menurut saya dia itu ppandai sekali mengatur keuangan, so saya pikir teman saya ini kandidat kuat untuk jadi orang sukses,(kadang2 kayak orang pelit, padahal dia dermawan dan memberi pada orang yang membutuhkan secara pas)
trus si bery,
ini dia nih, loyalitasnya gede banget dan patut di acungi jempol.dan selalu rela berkorban untuk temannya walau terkadang dia sendiri jadi susah dibuatnya. hehehe dan saya beruntung punya teman seperti dia.
si kutu,
paling muda umurnya dan sangat kocak. dia juga pendengar yang baik. gak salah di sebut kutu,kecil tapi berpengaruh. hoho
kao yang lainnya sebut saja sebagai penghibur, kalo gak ada salah satu dari yang gak saya sebutkan itu gak rame. saya senang sekali punya teman sepertim mereka.
ayo tean kita gapai mimpi dan cita-cita kita dan sukses bersama. amin..
sekian sepatah kata dari saya semoga kita lebih menghargai teman-teman di sekitar kita, bagaaimanapun mereka ada;ah orang-orang penting di hidup kita ini. :)
Senin, 27 Agustus 2012
Senin, 06 Agustus 2012
anak harus lebih baik dari orang tuanya
tadi siang saya sempet kepikiran tentang anak, (gaya ya? nikah aj belon udah mikir anak. hehehe)
terlintas ucapan, anak saya harus lebih baik dari saya.
nah, memikirkan hal itu saya jadi pengen cerita nih.
sebetulnya tidak salah jika kita menginginkan anak kita lebih baik dari kita sebagai orang tuanya,namun,,,pernahkah terlintas dalam pikiran kita bahwa orang tua kita pun menginginkan hal yang sama terhadap kita, maksud saya, kita itu harus lebih baik dari orang tua kita. benar kan?
menyimak hal di atas, saya jadi berpikir, alangkah baiknya jika kita memperbaiki diri kita sendiri untuk lebih baik dari orang tua kita,ketimbang kita mendikte dan mencekoki anak2 kita agar lebih baik dari kita.( ini juga penting, hanya maksud saya perbaiki diri sendiri sebelum memperbaiki orang lain,sukur2 kl bisa berjalan kedua-duanya, karena sudah jadi tanggung jawab kita untuk mendidik anak2 kita bukan?)
saat merenung saya juga teringat ucapan orang tua saya jika saya melakukan sebuah perilaku yang kurang bagus atau tidak sependapat dengan orang tua saya, "sudahlah nanti juga kamu ngerasain kenapa ayah seperti ini bla,,bla,,bla.."
kalimat ini sangat saya sarankan tidak akan saya gunakan untuk anak saya kelak, kenapa?
ucapan orang tua itu manjur loh,,,bagaimana kita menginginkan anak kita lebih baik dari kita jika mereka kelak merasakan hal yang sama dengan kita?
maka kalimat itu akan saya rubah, "Nak,suatu saat kamu akan mengerti kenapa ayah seperti ini bla,,bla,,bla,,"
bukan sulap bukan sihir, saya merasakan apa yang pernah ibu saya rasakan saat ini. dan saya waktu itu kurang setuju dengan jalan yang diambil ibu saya, dan ternyata saya baru paham setelah merasakannya sendiri, dan ternyata ibu saya saat itu mengambil jalan yg tepat,dengan berbagai pertimbangannya. dan saya sendiri pun melakukan hal yang sama, dan mengambil jalan alias solusi yang sama.
oleh karena itu jadilah orang tua yang baik,dan tujuan saya menulis ini adlah agar suatu saat saya teringat dengan pemikiran ini. utnuk memperbaiki keturunan saya. karena suatu saat nanti saya pun akan menjadi orang tua.
sekian
terlintas ucapan, anak saya harus lebih baik dari saya.
nah, memikirkan hal itu saya jadi pengen cerita nih.
sebetulnya tidak salah jika kita menginginkan anak kita lebih baik dari kita sebagai orang tuanya,namun,,,pernahkah terlintas dalam pikiran kita bahwa orang tua kita pun menginginkan hal yang sama terhadap kita, maksud saya, kita itu harus lebih baik dari orang tua kita. benar kan?
menyimak hal di atas, saya jadi berpikir, alangkah baiknya jika kita memperbaiki diri kita sendiri untuk lebih baik dari orang tua kita,ketimbang kita mendikte dan mencekoki anak2 kita agar lebih baik dari kita.( ini juga penting, hanya maksud saya perbaiki diri sendiri sebelum memperbaiki orang lain,sukur2 kl bisa berjalan kedua-duanya, karena sudah jadi tanggung jawab kita untuk mendidik anak2 kita bukan?)
saat merenung saya juga teringat ucapan orang tua saya jika saya melakukan sebuah perilaku yang kurang bagus atau tidak sependapat dengan orang tua saya, "sudahlah nanti juga kamu ngerasain kenapa ayah seperti ini bla,,bla,,bla.."
kalimat ini sangat saya sarankan tidak akan saya gunakan untuk anak saya kelak, kenapa?
ucapan orang tua itu manjur loh,,,bagaimana kita menginginkan anak kita lebih baik dari kita jika mereka kelak merasakan hal yang sama dengan kita?
maka kalimat itu akan saya rubah, "Nak,suatu saat kamu akan mengerti kenapa ayah seperti ini bla,,bla,,bla,,"
bukan sulap bukan sihir, saya merasakan apa yang pernah ibu saya rasakan saat ini. dan saya waktu itu kurang setuju dengan jalan yang diambil ibu saya, dan ternyata saya baru paham setelah merasakannya sendiri, dan ternyata ibu saya saat itu mengambil jalan yg tepat,dengan berbagai pertimbangannya. dan saya sendiri pun melakukan hal yang sama, dan mengambil jalan alias solusi yang sama.
oleh karena itu jadilah orang tua yang baik,dan tujuan saya menulis ini adlah agar suatu saat saya teringat dengan pemikiran ini. utnuk memperbaiki keturunan saya. karena suatu saat nanti saya pun akan menjadi orang tua.
sekian
Langganan:
Postingan (Atom)